Kecanduan Ponsel Menyebabkan Tulang Belakang Rusak
Sunday, October 18, 2015
Label :
Kesehatan
Benarkah kecanduan ponsel dapat menyebabkan tulang belakang rusak?
Seperti yang kita tahu betapa pentingnya manfaat dari alat teknologi
peranti komunikasi ini. Namun bila digunakan secara berlebihan sudah
pasti ada efek negatif atau resiko yang harus ditanggung bagi para
penggunanya. Dalam Jurnal kesehatan Dr James Carter, seorang yang
berprofesi sebagai dokter ahli tulang belakang dan syaraf mengatakan
bahwa seseorang yang terlalu sering menggunakan telepon selular
(smartphone) secara ritme berkepanjangan dan rutinitas rutin akan mudah
mengalami "Text Neck" atau kerusakan pada tulang belakang yang bisa terus menjalar imbasnya ke bagian punggung dan leher.
Ini pun belum termasuk gangguan psikologi seperti mudah depresi dan
sering mengalami kegelisahan. Miris terdengar memang! Di Indonesia
sendiri, Smartphone atau Ponsel saat ini sudah seperti menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari hidup kita. Mulai dari aktifitas bangun tidur
hingga ketika malam tiba untuk kembali tidur dan saat berada di mana
saja, kapan saja rata-rata orang selalu tidak pernah ketinggalan
memainkan smartphone miliknya, seakan 'benda' tersebut adalah bagian
dari nyawanya sang Nemofobia (nomophobia) atau si Pecandu Ponsel.
Kembali lagi menyimak Jurnal Kesehatan Dr James Carter. Ketika Dokter
asal New South Wales ini bersama Tim nya melakukan sebuah riset
penelitian mendapati hasil yang sangat mengejutkan bahwa pengguna ponsel
menghabiskan waktu 4 jam sehari untuk memelototi gadget. Ini berarti
hampir 1.400 jam dalam setahun, kepala tertunduk dan leher mengalami
cedera karena menahan beban berlebih. Normalnya, kepala manusia punya
bobot sekitar 4-5 kg. Namun saat menunduk dengan sudut 15 derajat, leher
menanggung beban setara 12,25 kg. Bahkan, beban di leher bisa mencapai
27 kg jika menunduk lebih rendah yakni pada sudut 60 derajat.
Jadi yang pasti akan terjadi dampak negatif nya, menurut Dr Carter akan
sangat menyiksa tulang punggung. Mantan gubernur Australian Spinal
Research Foundation ini menyebut tulang punggung bisa bergeser hingga 4
cm. Kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi ini tak jarang butuh operasi
untuk membetulkannya.
Dengan sudut yang tidak normal tersebut juga berdampak pada sistem
saraf, lalu berpengaruh juga pada fungsi berbagai organ seperti jantung
dan paru-paru. Pelepasan hormon bahagia seperti endorfin juga terganggu
sehingga penderitanya lebih rentan mengalami depresi.
Tapi ada salah satu solusi untuk meminimalisir hal tersebut terutama
pada anak-anak muda atau remaja. Bahwa kerusakan tersebut bisa
diminimalkan dengan olahraga teratur serta menerapkan gaya hidup sehat.
Dr Carter juga menyarankan untuk tidak memakai ponsel sambil tiduran,
dan sebaiknya menempatkan layar monitor sejajar dengan mata agar tidak
perlu menunduk. Selain hal tersebut masih ada lagi dampak negatif penggunaan smartphone yang tak kalah mengerikan dan menakutkannya seperti berikut ini :
1. Mengalami Blurry Vision atau Pandangan kabur.
Hal ini akibat dari tegangnya otot mata yang tidak mampu fokus lagi pada jarak yang berbeda.
2. Fungsi Penglihatan menjadi terganggu.
Dalam dunia kedokteran di kenal istilah Computer Vision Syndrome/CVS
yang merupakan gejala (sindrom) yang di akibatkan karena sering melihat
layar, dalam hal ini termasuk layar pada smartphone. Adapun
gejala-gejala akibat CVS adalah Mata kering/Dry Eyes. Normalnya mata
kita akan berkedip 16-20 kali permenit, akan tetapi saat melihat layar
handphone mata kita hanya berkedip 6-8 kali permenit. Bisa kita
bayangkan mata kita kan menjadi kering bila dalam semenit hanya berkedip
selama 6 kali.
3. Sakit kepala tanpa alasan
Ini di akibatkan karena posisi leher yang salah dan tegang pada mata
yang memicu timbulnya sakit kepala karena seringnya melihat layar
handphone. Hingga bisa mengakibatkan terjadinya rabun jauh. Seringnya
melihat layar pada waktu yang lama dapat meregangkan otot mata yang mana
didesain untuk fokus secara alami pada jarak 20 kaki.
4. Menderita kelainan postur tubuh.
Biasanya gangguan arthritis serta penyakit degeneratif lainyya banyak di
temui pada usia 40-50 tahun. Akan tetapi kini di temukan juga pada
pengguna smartphone berusia muda akibat postur tubuh yang salah.
5. Timbulnya gangguan pendengaran akibat terlalu lama meggunakan speaker Handphone.
Pengguna telepon yang rata-rata menggunakan 10 menit atau lebih dalam
sehari dapat meningkatkan resiko mendapatkan gangguan pada pendengaran.
#Dampak Buruk penggunaan Ponsel dari Segi Psikis Kesehatan
1. Akan Menimbulkan kecanduan/ Nomophobia atau Nemofobia
Kemampuannya untuk terus terhubung selama 24 jam nonstop selama 7 hari
membuat pengguna smartphone selalu update dengan berita apa pun,
termasuk untuk ngobrol dengan teman. Kesenangan yang timbul ketika
menerima e-mail, SMS, atau pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan
tersendiri bagi para crackberry, istilah untuk para penggila BlackBerry.
Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan. Penelitian yang
dilakukan tim dari Rutgers University menyebutkan, untuk menyembuhkan
pecandu smartphone, terapi yang digunakan sama seperti terapi untuk
pecandu narkoba.
2. Mengganggu sirkulasi jam Tidur atau Istirahat
Jujur saja, suara 'tring' dari ponsel yang menandakan ada e-mail atau
pesan baru yang masuk akan membuat kita penasaran untuk mengintip
isinya. Keasyikan ini bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu
untuk beristirahat dan memulihkan energi. Cukup banyak penelitian yang
menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu tidur. Mulai dari berkurangnya
produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan, hingga tubuh jadi
gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel menjelang waktu
tidur agar Anda bisa beristirahat.
Dan bukan hanya Telepon Ponsel yang dapat mengakibatkan hal tersebut.
Untuk penggunaan komputer dan laptop Anda cenderung mengeluarkan cahaya
biru yang diduga mengganggu hormon alami manusia untuk tidur. Maka,
sebaiknya redupkan kecerahan layar komputer, laptop termasuk ponsel anda
untuk mengurangi resiko sulit tidur. Dan ada baiknya, ketika malam hari
tiba letakkan smartphone anda di luar kamar demi kesehatan.
3. Mengurangi produktivitas
Tak ada yang menyangkal kecanggihan ponsel masa kini untuk memenuhi
seluruh kebutuhan komunikasi. Namun, alat ini bisa menyebabkan
kecanduan, mengganggu konsentrasi, bahkan merampas waktu tidur.
Penelitian yang dilakukan tim dari MIT Sloan School of Management tahun
2007 menunjukkan penggunaan BlackBerry memiliki dampak negatif di
lingkungan kerja, seperti tidak terpenuhinya tenggat kerja akibat
konsentrasi yang terbagi antara pekerjaan dan si ponsel pintar.
4. Mengganggu fungsi otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak
Dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih jadi
kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel bisa
memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa
menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
5. Penyebab Rusaknya Hubungan Harmonis dengan Keluarga dan Sahabat
Seringkali Anda berpikir bahwa smartphone Anda memfasilitasi komunikasi
Anda menjadi lebih baik, namun menurut seorang psikolog di University of
Bedfordshiren, Dr. Emma Short, teknologi dapat membuat Anda sulit untuk
mengelola batas-batas dalam kehidupan Anda. Semakin sering Anda
terlibat dengan aktivitas di jejaring sosial, seperti Twitter dan
Facebook, semakin berkurang pula waktu berkualitas yang Anda berikan
pada teman, kekasih, keluarga, dan rekan kerja Anda. Maka, Anda perlu
membatasi penggunaan smartphone pada waktu-waktu tertentu, seperti saat
makan dan berkumpul dengan keluarga, agar hubungan Anda tetap terjaga.
Jadi setelah melihat penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa
smartphone dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat luar biasa bagi
kesehatan kita, akan tetapi seperti yang sering kita temui anak-anak
bahkan balitapun kini tak mau ketinggalan untuk memiliki smartphone.
Mereka semua sebenarnya adalah korban ketidaktahuan dan ketidak pedulian
orang tua yang leluasa memberikan smartphone yang sebenarnya belum
terlalu berguna/bermanfaat bagi anak-anak. Orang tua beranggapan bahwa
dengan seorang anak memiliki smartphone, maka di harapkan anak tersebut
menjadi akrab dengan teknologi sejak dini.
Akan tetapi pendapat tersebut kurang pas, karena dampak negatif yang di
timbulkan smartphone apabila yang memliki seorang anak-anak akan lebih
besar daripada yang memiliki orang dewasa. Pemirsa beritaterbaru.id
dahsyat sekali yah rupanya dampak-dampak negatif selain dari bahaya
kecanduan ponsel yang dapat menyebabkan tulang belakang rusak. Semoga
kita dapat lebih bijaksana dalam menggunakan peranti teknologi
komunikasi ini dan jangan lupa juga untuk menasehati seluruh anggota
keluarga yang kita sayangi sebagai bentuk kepedulian,
sumber;http://www.beritaterbaru.id/2015/10/kecanduan-ponsel-menyebabkan-tulang-belakang-rusak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar